Sahabat

Sahabat

Sahabat itu adalah mereka yang mampu meyakinkanmu untuk memamerkan tampang paling jelek yang dimiliki tanpa jaim di media sosial atau dimanapun.

Tentang segala sesuatunya, setiap orang pasti punya definisi yang bersifat pribadi selain definisi yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

 Saya pun demikian.

KBBI bilang sahabat itu adalah kawan, teman atau handai.

Saya pun punya definisi sendiri tentang sahabat. Sahabat itu adalah mereka yang bisa membuatmu mengeluarkan sisi gila dalam diri dan pikiran tanpa takut akan digiring ke RSJ.

Sahabat itu adalah mereka yang mampu meyakinkanmu untuk memamerkan tampang paling jelek yang dimiliki tanpa jaim di media sosial atau dimanapun.

Sahabat itu adalah mereka yang mampu memahami tanpa perlu kita bercerita terlalu banyak, karena buat mereka terlalu banyak kalimat malah akan membuat persoalan bertambah. Fredy Mercury bilang, “too much talk will kill you.”

Sahabat itu adalah mereka yang kau datangi untuk cerita dengan judul A-E, tetapi setelah 15 menit kalian malah memutuskan bahwa abjad itu seharusnya tidak cukup hanya 26 dan sehari itu harusnya 30 jam.

Sahabat itu adalah mereka yang bisa membuatmu mengeluarkan sisi paling brutal dalam dunia ghibah dan “mbecik” tanpa takut akan dijambak atau disiram kopi panas.

Sahabat itu adalah mereka yang bisa diajak untuk berbagi getirnya hidup (-mu dan –nya) sepanjang malam tanpa tanpa sedih berlebih tetapi kau tau sebagian beban sudah lewat bersama menit yang telah berlalu. Bahkan kesedihan dan kegetiran hidup bisa jadi bahan olokan yang manis dan membuat air mata diawal terasa norak.

Sahabat itu adalah mereka yang akan kau datangi dengan sukarela dan menceritakan semua masalahmu dengan bebas merdeka, walalupun tau tidak ada solusi konkrit untuk semuanya bahkan mungkin akan mendapatkan olokan dan sindiran tajam. Tetapi senyum tulus dan pelukan akan  membayar lunas semuanya.

Sahabat itu adalah mereka yang tidak akan mempertanyakan keputusan-keputusan aneh dan kontroversial yang diambil, karena tahu mereka tidak bisa kemana-mana selain mendengar dan mendukung walau tetap gundah juga.

Sahabat itu adalah dia yang sedang mencari jodoh tetapi kalian yang beramai-ramai pasang kuda-kuda dan bentuk tim seleksi. Keputusan akhir pansel tidak ada yang sesuai, tentu saja ini akan tetap berakhir kepelaminan karena dia tancap gas dan/atau potong tidur dan yang kalian lakukan adalah mempersiapkan pesta yang meriah.

Para sahabat adalah mereka yang tidak akan merampokmu dari orang-orang terdekat dan keluargamu. Sahabat selalu tahu kapan dia seharusnya ada dan kapan sebaiknya main jauh. Bahkan jika sahabatmu adalah keluargamu, dia tau kapan harus membiarkamu sendiri menikmati kopi, lagu-lagu favorit dan bermain dengan pikiranmu sendiri.

Best friend knows without asking…

Seperti jodoh, sahabat adalah cerminan diri.

Seseorang akan menjadi sahabatmu karena memiliki banyak kesamaan dan kemiripan.

Tidak semua orang beruntung memiliki sahabat yang sama dalam setiap tahapan kehidupannya, waktu bersama seleksi alam akan menyaring orang-orang disekitarmu setiap saat.

Sahabat akan tinggal, teman akan bertahan sebentar dan orang akan berlalu.

Best friend will stay around.

Kalaupun dia seorang atheis atau lupa caranya berdoa, dia akan mengingatmu dalam diamnya yang khusuk dan kau merasakan hangatnya persahabatan dalam langkah-langkahmu.

Waktu membuat saya percaya bahwa persahabatan yang dibangun sejak jaman belum mengenal uang akan jauh lebih langgeng dan berkualitas, tidak terpengaruh nilai tukar rupiah apalagi gonjang ganjing politik lima tahunan.

Tidak semua orang beruntung memiliki sahabat maka jagalah sabahat yang saat ini kau miliki, bahkan jika akhirnya itu hanya bisa dilakukan dalam hening doa dan sujudmu.

In memorian one of my best in heaven.

Salam dari Borong

Komentar