Festival Kopi Lembah Colol

Festival Kopi Lembah Colol

Ini adalah sambutan yang disampaikan oleh Bupati Manggarai Timur pada Pembukaan Festival Kopi Lembah Colol 2023. FKLC berlangsung pada 13-15 Juni 2023 di Desa Ulu Wae Kawasan Lembah Colol Manggarai Timur.

=================

Hal yang ingin saya sampaikan ketika anda sekalian melihat saya setengah berlari menuju panggung ini adalah; kita tidak bisa lagi hanya berjalan untuk menguasai dunia. Kita sudah harus berlari. Dunia bergerak dan berubah dengan cepat; suka atau tidak suka, kita harus menyesuaikan diri. Ikut berlari atau tertinggal.

Selamat pagi saya ucapkan untuk kita semua yang hadir saat ini Lapangan Sepak Bola Biting.

Selamat pagi juga untuk anda semua yang menyaksikan acara ini secara live streaming.

Kalau Bali dikenal sebagai pulau Dewata, maka sekarang saya mau katakan bahwa SURGANYA ITU, ada di Manggarai Timur.

Jika Anda Pecinta kopi, sekali lagi saya mau katakan, bahwa anda sedang berada di tempat yang tepat; karena saat ini anda sekalian sedang berada di Lembah Colol; surganya kopi dunia.
Tempat dimana Kopi Terbaik dihasilkan. (boleh kita bertepuk tangan untuk ini)

Terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat Lembah Colol yang telah bekerja keras bersama pemerintah daerah sehingga festival ini dapat terlaksana.
Terima kasih juga kepada para sponsor yang dengan caranya masing-masing telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini; baik yang hadir pada hari ini maupun yang tidak sempat hadir.

Akhir-akhir ini perubahan iklim menjadi isu hangat yang berpengaruh pada banyak sektor termasuk pertanian bersama sub sektornya yaitu perkebunan, perikanan dan kehutanan.
Kita ketahui bersama bahwa sektor pertanian dan perkebunan sangat bertumpu pada siklus air dan cuaca untuk menunjang produktivitasnya. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bahkan menyatakan bahwa salah satu ancaman paling serius terhadap masa depan keberlanjutan ketahanan pangan adalah implikasi perubahan iklim.

Walaupun produktivitas kopi di Lembah Colol masih tinggi, namun beberapa petani mengeluhkan produktivitas yang mulai menurun.

Ini tentunya harus menjadi perhatian bersama. Petani kopi harus mulai belajar tentang perubahan cuaca yang kemudian disesuaikan dengan pola tanam dan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan cuaca dan iklim. Mengurangi penggunaan bahan kimia dan pupuk buatan yang dapat merusak lingkungan.
Peran pemerintah dan stake holder lainnya adalah membantu melakukan pendampingan, pelatihan dan edukasi tentang cara bertani yang ramah lingkungan.

Ketika hari ini kita mengajak kopi Colol ke ruang pariwisata, itu semata-mata karena kita menyadari bahwa kopi harus punya nilai tambah; dari sekedar bulir kopi dan tepung kopi.

Kita pelihara budayanya, kita jaga tradisinya, kita rawat alamnya, kita promosikan keramah tamahan kita. Kita sedang menawarkan cita rasa pariwisata dari tradisi kopi kita yang hebat ini.

Maka ini bukanlah soal Colol dalam satu minggu Festival, ini soal bagaimana kita merancang kampung halaman kita sebagai destinasi kopi terbaik kelas dunia.

Jadi hanya pikiran besar yang bisa bertumbuh di tempat ini. Tentang tujuan, tentang harapan, tentang niat baik; dan bukan tentang masalah ( Neka Cau Tombo Koe)

Festival Kopi Lembah Colol ini merupakan sarana pertemuan yang strategis untuk para pecinta kopi; dari petani, pedagang, LSM dan pemerintah untuk berbagi informasi tentang kopi dan semua isu serta hal strategis lain tentangnya.

Karena itu, hari ini saya akan bilang bahwa Lembah Colol adalah rumah.

Tempat dimana kopi terbaik tumbuh, diolah kemudian disajikan bersama obrolan yang hangat dan menyenangkan. Rumah tempat kita pulang dan berbagi hal positif untuk kemajuan bersama.
Rumah yang selalu siap menyambut siapapun yang datang bertamu dan membawa hal baru dan positif. Yang bisa membuat langkah kita semakin cepat dan bersama menjadi bagian dari dunia modern.

Kalau hari Ini seorang Andreas Agas berdiri dan bicara di tempat ini, itu bukan lagi tentang seorang Bupati yang sedang sekedar menulis sejarah tetapi

1.Tentang kita semua yang percaya bahwa kehidupan yang lebih baik itu ada ditangan kita.

2.Tentang Cerita dan aroma kopi Colol yang akan sampai ke penjuru dunia

  1. dan tentang masa depan yang harus dimulai.

Sebelum mengakhiri semua ini, saya ingin bertanya:

Kita Ada Dimana ( keras dan heroik)

Jawab : Di Surganya Kopi Dunia

Sekali lagi : Kita Ada Dimana?

Jawab : Disurganya Kopi Dunia

Akhirnya seijin kita semua, dan restu leluhur tanah ini, seluruh niat dan harapan baik kita, saya Agas Andreas dengan resmi membuka Festival Kopi Lembah Colol 2023

Ada cinta dari ColoL, dan bawa pulang itu saat anda meninggalkan tempat ini.

====================

Komentar