CAR FREE DAY

Kemarin Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur baru saja membuat kegiatan Car Free Day.  Seru, heboh dan ramai. Banyak komunitas, keluarga, organisasi dan perorangan yang terlibat; semua terlihat sangat menikmatinya. Termasuk saya.

Kegiatan ini rencananya akan jadi agenda bulanan.

Namanya Car Free Day (CFD), yang kalau diterjemahkan secara  langsung ya artinya hari tanpa kendaraan (bermotor). Kendaraan bermotor menurut Pasal 1 angka 8 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel; termasuk mobil berbagai jenis.

Nah..pas CFD semua orang berjalan kaki pada rute yang telah ditentukan. Kami di Borong berjalan sekitar 1.5 km sepanjang jalur hutan bakau belakang Samsat Borong sampai darmaga Borong. Lalu kembali ke Muara untuk senam sehat bersama dan menikmati aneka kuliner yang disediakan oleh para pelaku UMKM. Sambil menikmati sarapan dan pemandangan pantai di pagi hari, ada lagu-lagu manis yang juga dinyanyikan bersama. Hari itu benar-benar menyenangkan. Sehatnya dapat, jiwa dan raga.

Car Free Day ala Borong memang berbeda dengan yang diadakan di kota-kota besar.

Jumlah kendaraan bermotor di wilayah Borong Manggarai Timur belum terlalu banyak. Belum sampai menimbulkan kemacetan yang bikin sakit kepala. Polusinya juga belum pada tahap bikin sesak nafas, paling banter sih jerawatan. Itu pun karena setelah berjemur tidak langsung mencuci muka plus dasar kulitnya memang bermasalah, tetapi biar terkesan mentereng maka polusi jadi alasan. Hehe.

Jadi kenapa harus ada CFD? Alasannya sederhana saja; supaya ada ruang untuk berbagi ceria dan bersama menjadi sehat.

Asli, Sabtu tanggal 18 Mei 2024 kemarin itu semua orang senang dan menikmati kegiatannya dengan maksimal. Berjalan bersama sambil ngobrol dan lebih saling mengenal satu dengan yang lain tanpa sekat. Masing-masing berusaha menjalin hubungan yang baik dengan yang berjalan bersama disamping atau depan dan belakangnya.  Tidak ada ruang untuk kebencian.

Selain udara yang hangat, sirkulasi darah dan oksigen yang lancar sepertinya bantu membuang jauh segala perasaan negatif.

Borong bukan kota besar dengan tingkat kesibukan yang wow.

Borong adalah ibukota Kabupaten yang sederhana di jalur trans Flores. Tetapi kehidupan modern yang masuk membuat ruang  interaksi menjadi terbatas. Cuaca dengan suhu udara yang panas dan tempat hiburan umum yang masih terbatas membuat masyarakat memilih menghabiskan hari di rumah saja selepas bekerja. Berselancar di dunia maya lalu membangun kehidupan sosial disana.

Sepakat sih bahwa kehidupan modern dengan perkembangan teknologi dan dunia mayanya menjadi sebuah alternatif kehidupan yang menyenangkan saat ini. Menepi dari kerasnya tuntutan kehidupan nyata lalu masuk ke dunia maya, semua hal seolah bisa kita atur.  Tetapi kebutuhan interaksi dengan manusia secara nyata juga tentunya adalah sebuah keniscayaan.

Ada butuh untuk tertawa lepas dan berbagi segala rasa tanpa harus diwakili oleh emoticon. Sering muncul kerinduan untuk bergandeng tangan berjalan lalu bergurau tentang suhu politik yang sering bikin migren. Sulit mengabaikan rasa hangat yang muncul ketika bisa bertemu kenalan lama lalu saling koment tentang hal receh untuk bisa kembali ngobrol. Situasi yang semakin jarang bisa ditemui sebagai manusia modern tetapi adalah kebutuhan dasar sebagai manusia yang utuh.

CFD menjadi salah satu alternatif untuk terlepas dari ketergantungan pada kendaraan bermotor; walau untuk beberapa jam saja.

Berjalan kaki sekarang ini menjadi sesuatu yang mewah. Baru keluar dari rumah saja sudah ada yang dengan ramahnya menyapa, “Ojek tanta?” Niat hati mau jalan kaki malah jadi naik motor.

Jalan kaki untuk kehidupan millenium ketiga adalah olahraga; yang harus dipersiapkan dengan matang. Celana olah raga, sepatu kets, topi, sunscreen dan sebaris panjang peralatan lain. Bandingkan generasi lalu yang kemanapun pergi selalu jalan kaki. Kendaraan bermotor memanjakan manusia modern dan membuat organ tubuh bernama kaki agak jarang bertemu tanah, rumput, dan aspal tanpa janji.

Gengsi memperburuk semuanya. Entah siapa yang mulai tapi konon kabarnya manusia yang tidak memiliki kendaraan bermotor itu masuk kategori orang kurang mampu. Kendaraan bermotor menjadi standar kehidupan ekonomi yang baik. Ini kemudian berkembang menjadi kompetisi untuk membeli berbagai jenis kendaraan bermotor lalu ke kamar mandi juga harus bermotor; biar paripurna kesan kaya. Jangan lupa pamerkan itu di media sosial juga.

Jadi CFD itu bukan hanya tentang mengurangi polusi atau untuk mengurai kemacetan lalu lintas.

CFD kami di bulan Mei yang indah ini adalah sebuah upaya untuk memaknai kebersamaan dan sehat bersama. Coba deh ikut pada kesempatan berikut.

Lihat bagaimana keceriaan itu menular dan memberi kebahagian. Nikmati kuliner dan keceriaan para pelaku UMKM yang terlibat. Bergabung dengan para pejuang konten yang berusaha sehat raga dan dompet dengan cara yang asik.

Saya lebih percaya yang orang bilang bahwa pikiran negatif bisa hilang dengan olahraga dari pada percaya bahwa tidak punya kendaraan bermotor itu ciri orang susah.

Komentar negatif karena memakai mata “lalat”, jenis mata yang dipakai untuk selalu melihat hal negatif dari apapun yang orang lain buat, sepertinya butuh dibersihkan. Caranya sederhana, datang ke Borong nikmati pemandangan pantai dan bakaunya lalu berolahraga bersama pada CFD selanjutnya.

Sirkulasi oksigen yang lancar ke otak akan membuat pikiran jadi positif; mata lalat jadi mata lebah yang akan selalu mencari hal manis dari segala situasi.

Lagian selalu berpikir negatif sama anak-anak gen-z akan dinilai sebagai luka batin yang tidak sembuh; ini menyakitkan sebagai kesimpulan.

Hadeuh….

===== Salam dari Borong =====